Kamis, 31 Juli 2014

....Gelombang Spritual...

Entah apa yang ku perbuat,
hakikat terbeli dengan sepeser uang seribu.
naluriku menjelma menjadi srigala.
mimpi buruk terulang kembali.

aku mengaku manusia padahal aku tidak tahu apa itu manusia.
aku mengaku malaikat padahal aku tidak tahu apa itu malaikat.
aku mengaku iblis padahal aku tidak tahu apa itu iblis.
aku slalu merasa sempurna padahal berucap saja masih latah.
aku mengaku mahsiswa padahal aku tidak tahu apa itu mahasiswa.
aku mengaku kaum intelektual padahal aku tidak tahu apa itu intelekrual.
aku mengaku sarjana padahal aku tidak tahu apa itu sarjana.
aku slalu merasa sempurna padahal tersenyum saja masih palsu.
aku mengaku sang pujangga padahal aku tidak tahu apa itu syair.
aku mengaku seniman padahal aku tidak tahu apa itu seni.
aku mengaku budayawan padahal aku tidak tahu apa itu budaya.
aku slalu merasa sempurna padahal melangkah saja masih tertatih.
aku mengaku kiyai padahal aku tidak tahu apa itu kiyai.
aku mengaku uatad padahal aku tidak tahu apa itu ustad.
aku mengaku orang alim padahal aku tidak tahu apa itu alim.
aku slalu merasa sempurna padahal berteriak saja masih munafik.
aku mengaku beragama padahal aku tidak tahu apa itu agama.
aku mengaku berimana padahal aku tidak tahu apa itu iman.
aku mengaku toleran padahal aku tidak tahu apa itu toleran.
aku mengaku sempurna padahal aku masih bingung siapa diri ini.
aku mengaku pemimpin padahal aku tidak tau apa itu pemimpin.
aku mengaku pejabat padahal aku tidak tahu apa itu jabatan.
aku mengaku seorang wali padahal aku tidak tahu apa itu wali.
aku slalu merasa sempurna padahal aku masih bertanya apa itu hidup..

kini waktupun menertawakan ku.
menertawakan jejak langkahku yang palsu.
entah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar