Sabtu, 01 Agustus 2015

MA...


Ma..
Aku lihat kamu ma
Diatas kereta,dijalan raya,
diperkumpulan2 pemberontak
Dikeramaian pasar,
di istana raja2,
 dipangkuan rakyat jelata

Ma..
Aku mendengar suara mu,
Dipertapaan para dewa,
di halaman rumah para penguasa,
dimajlis-majlis kemanusiaan,
Suara-suara perjuanganmu,
Suara-suara perlawananmu,
Terdengar merdu

Ma..
Memikirkanmu adalah memikirkan kebenaran yang benar
Sederhana dalam berucap
Mengerti akan kehidupan dan kematian
Mengajari ilmu tentang perumpamaan semesta

Ma..
Kenapa kamu bersedih
Apa karena anakmu kelaparan
Atau karena mereka mengambil sawah mu
Bicaralah ma.
Jangan buat semesta ini membisu karena kamu tidak bicara
Biarpun hanya sekedar dengan bahasa sederhana
Tapi dialah kebenaran ma
Kebenaran yg Akan bermuara pada waktunya

Ma..
Aku mengerti kamu pemberani
Kamu tidak gampang sakit
Cacar-cacar dikakimu yang berdarah
Keringat-keringat kesucianmu
Tapi kamu guru dalam semua kebenaran

Ma..
Aku melihat hari ini wajahmu pucat
Kamu memanggil-manggil nama mereka
Yang aku juga tidak tahu siapa yg kamu panggil
Mungkin karena kamu sudah bosan memanggil yg kamu kenal
 tapi tidak mendengar
menutup mata dan seakan tak peduli

ma..
aku mengerti akan kebesaranmu,
ratu bilqis yang merayu sulaiman,
cleopatra dengan kecantikannya,
ratu sima dengan kebijaksanaanya,
siti mariam dengan kesuciaannya
dewi durga dan kamu dengan kesederhanaan mu

Ma..
Aku masih ingat saat kamu berkata
Hidup adalah bukan tentang kemenangan,
Bukan tentang hasil atau untung rugi
Akan tetapi
Hidup adalah tentang keharusan untuk berbuat
Berbuat untuk diri sendiri,
Untuk mereka, bangsa dan negara

Ma..
Mereka mempertanyakan kata-katamu
Mereka mengira kamu pembohong ma
Dan suka mengarang cerita
Aku marah, aku gemetar, aku takut
Mereka menertawakan keseriusan
Dan memakimu

Ma.
Pemberontakanku memuncak
Semua keadaan tidak bisa diajak diskusi
Bercerita hanya sekedar basa-basi
Bertengkaran terjadi tampa persoalan
Mengundang  4 ekor srigala yg terkurung
berteriak dan memecahkan caklawala

Ma..
Aku melihat kamu tidak pernah plang kerumah
Mengolah kehidupan sampai larut malam
Kakimu kepanasan berjalan diatas aspal penguasa
Duri-duri kecil menggeliti
Napasmu yang tak teratur
Bercucurlah aroma perjuanganmu di bajumu

Ma..
Aku percaya kamu mengenggam siang dan malam
Purnama ditangan kananmu
Matahari ditangan kirimu
Mahkota-mahkota dan pujangga-pujangga tunnduk padamu
Pada kesederhanaanmu dlm kehidupan

Ma..
Aku tidak mengerti banyak tentangmu
Kamu tidak cantik tapi jelita
Kamu banggsa menjadi dirimu sendiri
suka akan kehidupan
Kamu tidak mudah marah
Dan Serius dalam berjuang

Ma..
Aku tidak banyak tau tetang mu
Yang jelas dari rahimmu semua mimpi berawal
Tentang perjuangan
Perlawanan
Dan pengorbanan.

Aku sudahi dulu ya ma
Hanya ini yang aku tau tentangmu
Tentang kesederhanaanmu
Dan juga makna mu

Rabu,04/03/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar